amp body













RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal Certified Barista by BNSP LSP KI

KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS, panas seperti NERAKA, semurni MALAIKAT, dan manis kaya KAMU

Karena KOPI kita bisa PINTAR

Kedai kecil serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum serta tawa juga dikawal barista tersertifikasi untuk ngopi, ngobrol atau membahas tentang apa saja

buka setiap hari mulai pk 18.00

DALAM PAHIT KOPI TERSELIP MANIS DAN RASA YANG LUAR BIASA
Temukan kami di Our Story | Instagram | Twitter | Facebook | Google | Maps | WAme

Mongso Bediding, Dinginnya Jawa dan Hangatnya Kopi Rempah


Mongso Bediding, Dinginnya Jawa dan Hangatnya Kopi Rempah* 

Mongso mbediding adalah istilah bahasa Jawa yang merujuk pada periode di awal musim kemarau ketika suhu udara terasa lebih dingin dari biasa. Fenomena ini terjadi pada bulan Juli hingga Agustus di Pulau Jawa. 

Dalam kalender pertanian Jawa sendiri, atau Pranoto Mongso, musim bediding masuk ke dalam "kasa" atau "kasiji," yaitu musim pertama dalam penanggalan pertanian Jawa. Musim ini berlangsung sekitar 40 hari, dari pertengahan Juni hingga awal Agustus. 

Kasiji, Mongso Pertama, terjadi di pertengahan Juni sampai Agustus awal. Ditandai dengan suhu lebih dingin, sering disebut sebagai "bediding". Ini adalah awal musim kemarau dengan suhu udara dan kelembapan rendah. Kebanyakan Petani biasanya memulai kegiatan menyiapkan lahan untuk musim tanam berikutnya. Petani kopi sedang dalam puncak panen kopi untuk kopi petik merah. 

Kaloro, Mongso Kedua, jatuh pada awal Agustus hingga pertengahan Oktober. Suhu mulai meningkat dan kelembapan tetap rendah. Biasanya adalah tanda puncak musim kemarau di Jawa. Masa ini sering digunakan untuk menanam tanaman yang tahan kekeringan seperti jagung dan kacang-kacangan, di beberapa wilayah Jember, petani pasti menanam tembakau yang memang tidak menyukai air berlebih. Kopi banyak dijemur dengan cara pengeringan yang bermacam-macam, mulai dari kering matahari sampai dengan kering angin 

Katigo, Mongso Ketiga memasuki pertengahan Oktober hingga awal Desember. Biasanya mulai terjadi hujan ringan, menandai akhir musim kemarau dan awal musim hujan. Petani mulai menanam padi dan tanaman lainnya yang butuh banyak air. 

Saat ini prakiraan dari BMKG sangat dinanti untuk menentukan pertimbangan petani, apakah masih cenderung kemarau atau sudah masuk musim penghujan. Perubahan iklim mau tidak mau mengharuskan petani juga ‘melek’ informasi tentang cuaca untuk membuat prediksi pola produksi apa yang harus mereka jalankan.  

Hari gini enak #ngopirempah di #RumahKafe

*Istono 'Genjur' Asrijanto, adalah #bakulkopi di #warung #kopi kecil bernama www.rumahkafejember.my.id 

#MongsoBediding #PranotoMongso #KalenderJawa #MusimKemarau #PertanianJawa #BudayaJawa #SejarahJawa #FenomenaAlam #TradisiJawa #KearifanLokal 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa - MENANG MENENG NGGEMBOL KRENENG

Rumah Kafe Kopi Jember Secangkir Jawa Secangkir Kenikmatan Penuh Cerita

HYPER REAL FACE Antara Niat Dan Amalan

Bajingan, Para Pemandu Sapi dan Pegon Penggerak Perekonomian Masa Lampau

Pesta Sastra Hyang Argopuro Eka Sapta Nawa Carita 2024

Jejak Warisan Kopi Nusantara: Dari Prasasti Kuno hingga Serat Centhini

Gajah Jawa, Emang Ada Gajah di Jawa?

Secangkir Kopi, Ngopi Dan Obrolan Yang Menyehatkan Mental Di Meja Kopi