amp body













RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal Certified Barista by BNSP LSP KI

KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS, panas seperti NERAKA, semurni MALAIKAT, dan manis kaya KAMU

Karena KOPI kita bisa PINTAR

Kedai kecil serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum serta tawa juga dikawal barista tersertifikasi untuk ngopi, ngobrol atau membahas tentang apa saja

buka setiap hari mulai pk 18.00

DALAM PAHIT KOPI TERSELIP MANIS DAN RASA YANG LUAR BIASA
Temukan kami di Our Story | Instagram | Twitter | Facebook | Google | Maps | WAme

Bajingan, Para Pemandu Sapi dan Pegon Penggerak Perekonomian Masa Lampau

Bajingan, Para Pemandu Sapi dan Pegon Penggerak Perekonomian Masa Lampau

Bajingan, Para Pemandu Sapi dan Pegon Penggerak Perekonomian Masa Lampau*  

Sejarah Pegon di Jawa tidak terlepas dari kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Pegon, gerobak tradisional yang ditarik oleh sapi, telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Jawa, khususnya di daerah pesisir seperti Jember sejak masa lampau. Kemudian muncul sebagai acara tradisi lokal dan telah berlangsung sejak tahun 1989 dan terus dilestarikan hingga kini. 

Pegon tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi untuk membawa hasil panen atau material bangunan, tetapi juga sebagai simbol kekayaan budaya dan identitas lokal. Di Jember, Parade Pegon diadakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada alam, di mana mereka menghias pegon dengan ornamen budaya Jawa dan mengenakan pakaian tradisional, untuk tetap mengingatkan pada publik bahwa Pegon punya peran penting pada masa lalu. 

Sementara itu, pengemudi pegon, yang sering disebut "bajingan" memiliki peran penting dalam menjaga tradisi ini. Kata "bajingan" sendiri memiliki konotasi negatif dalam bahasa Indonesia modern, namun dalam konteks ini, istilah tersebut merujuk pada profesi yang dihormati dan merupakan bagian dari warisan kearifan lokal. Pengemudi pegon atau bajingan adalah individu yang memiliki keahlian khusus dalam mengendalikan sapi dan gerobak, serta memahami rute dan tradisi yang terkait dengan penggunaan pegon. 

Parade Pegon di Jember menjadi salah satu upaya untuk menjaga kelestarian budaya pegon, yang kini telah menjadi langka karena modernisasi transportasi. Pemerintah setempat bahkan telah mengusulkan agar Parade Pegon diakui sebagai warisan budaya tak benda, mengingat pentingnya tradisi ini dalam sejarah dan kebudayaan Jawa. 

Pegon dan bajingan bukan sekadar alat dan profesi, melainkan simbol dari roda kehidupan yang terus berputar, membawa cerita dan tradisi yang kaya, mengalir deras dari masa lalu Jawa hingga ke masa kini. 

Sumber foto : NL-HaNA_2.24.04.03_0_13313-klein 

*Istono 'Genjur' Asrijanto, adalah #bakulkopi di #warung kecil bernama #RumahKafeJember   

#bw2colour #ParadePegonJember #WisataBudayaJember #PesonaWisataPesisir #ExploreWisataIndonesia #AmbuluJember #PegonTradisi #BajinganKusirPegon #jember #jemberhits #wisatajember  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa - MENANG MENENG NGGEMBOL KRENENG

HYPER REAL FACE Antara Niat Dan Amalan

Tarip KA Ekonomi Kembali Tarif Normal pada 1 Januari 2015

Mongso Bediding, Dinginnya Jawa dan Hangatnya Kopi Rempah

Jejak Warisan Kopi Nusantara: Dari Prasasti Kuno hingga Serat Centhini

Info Lowongan Kemenlu untuk PBB

Gajah Jawa, Emang Ada Gajah di Jawa?