Ngopi Ala Sopir Tembak Rumah Kafe Jember
Ngopi Ala Sopir Tembak
Kebetulan saya lama gak jalan di penggarapan acara [event] maupun memeriahkannya. Selain membagi waktu untuk di kedai sendiri yang jadi pertimbangan, juga tingkat keribetan yang karena pada dasarnya untuk penggiat dan pelaku usaha kopi ketika mereka terjun dalam acara pameran atau menampilkan produk mereka, pasti tingkat keribetan cukup tinggi.
Seperti membawa peralatan dan pernak-pernik seduhan kopi, bahan kopi, juga bahan baku untuk seduhan dan produk untuk pajangan. Ya mungkin sama dengan prosesi memindah kedai dari tempat semula ke tempat yang baru, walau dalam skala mini, repotlah pokonya.
Tetapi meskipun repot luar biasa, biasanya penggiat dan pelaku usaha kopi sudah memiliki gambaran dari acara itu, apapun acaranya. Seperti pertimbangan tempat, siapa yang menyelenggarakan, kemudian populasi berapa banyak pelaku usaha yang membuka gerai pameran kopi, berapa banyak yang non kopi. Ini seperti meramal seberapa sukses ketika penggiat atau pelaku usaha kopi terjun dan acara ekshibisi itu.
Saya sendiri beberapa kali berpartisipasi dalam pameran atau membuka gerai jualan kopi ala kaki lima yang diadakan baik itu lembaga, atau teman, bahkan acara pemerintah daerah yang kadang enggak jelas juntrung arahnya, Kebetulan saya tandem dengan teman yang terkadang mereka meminta saya menjadi penyeduh dalam sebuah acara.
Rifky, begitu panggilanya, memang masih muda banget. Saya bukan tanpa alasan bilang muda, karena dia sendiri baru lulus S1 Agronomi Pertanian Unej tahun kemarin [2022] yang seharusnya bisa di di tahun 2020 namun karena pandemi, ya semuanya harus berubah sedemikan rupa. Rifky, yang lahir dan besar di desa Sumberjati kecamatan Silo itu, adalah salah satu diantara banyak teman-teman penggiat dan pelaku usaha kopi, yang juga ikut komunitas di @jemberkoffiesta.
Karena usaha rintisan kopi Rifky termasuk pemula, karena seingat saya awal kali bertemu dia pada saat gelaran acara JFC 2018 di lapak pameran Jember Koffiesta yang tandem dengan Bidang Ekonomi Pemkab Jember kala itu.
Saya sendiri selalu menyambut dengan antusias dan riang gembira setiap anak muda yang tiba-tiba berminat cari tahu dan kemudian menyelami kopi dengan cara yang benar. Karena anak-anak muda tersebut mempunyai semangat hebat dan tekat kuat serta punya ikatan kuat dengan kopi yang mereka pelajari.
Rifky sendiri memilih menjadi lini kopi di bidang petani, prosesor kopi serta penyanggarai kopi dan pemasaran kopi melalui PT Rifky Kopi Sejahtera. Buat saya ini luar biasa sekali perubahan dalam waktu lima tahun ini, dari mulai dia kuliah.
Bagaimana tidak, rifky dan usaha kopinya saat ini sudah menjadi bagian kurasi UMKM kopi dari Bank Indonesia, sehingga terkadang mendapat fasilitasi pameran ketika ada acara-acara spesifik UMKM kopi dari BI Jember. Dan itu ditempuh dalam kurun waktu 5 tahun dan sambil kuliah di Faperta Unej.
Saya sendiri baik-baik saja dan senang, ketika ada anak muda yang ingin saya menjadi penyeduh utama di lapaknya, seperti yang Rifky. Ya terkadang saya merasa jenuh setiap hari menjalani usaha kedai kopi kecil @rumahkafejember setiap hari, biasanya acara ekshibisi atau lapak seduh kopi dadakan dimana saya kadang merasa harus terlibat sebagai penyeduh buat penyeimbang mental supaya tetap sehat, itung-itung liburan yang cincai laa.
Beberapa waktu kemaren di Roxy Sempusari, saya dan Rifky memeriahkan acara pameran dan temu bisnis yang diadakan Bank Indonesia Jember. Acara yang lebih ke peningkatan kapasitas dan permainan peran [role play] untuk UMKM kopi dan menghadirkan para pebisnis kopi betulan, dan UMKM kopi juga melakukan presentasi bisnis kepada mereka, walau kadang saya ragu ada transaksi bisnis di acara ini, karena pebisnis tulen pasti sudah memiliki pemasok bahan baku sendiri, terutama kopi yang andal dan teruji oleh waktu.
Saya nyeduh kopi dan Rifky presentasi bisnis dia. Saya jadi sopir tembak penyeduh lapak Rifky dan bonus ngopi ala sopir tembak perkopian, saya kira Rifky pun berupaya keras menghadirkan presentasi usahanya yang menarik untuk para kurator bisnis dan pelaku usaha kopi yang hadir, kebetulan juga beberapa pengunjung membeli beberapa kilo kopi Rifky. Not bad lah buat acara 2 harian, toh esensi pameran adalah promo, branding, dan jualan, kan?
Di akhir acara melalui pesan singkat di mengucapkan “Pak, terimakasih atas keseruannya!” Tulis dia melalui pesan singkat serta melampirkan foto. Ya saya dan Rifky, paling tidak punya cara pandang yang sama, bersenang-senang dan bekerja dengan cara ngopi, saya ngopi ala sopir tembak dan Rifky sebagai pengusaha kopi muda dengan mimpi dan cita-citanya, masih punya langkah jauh kedepan.
Bekerja dan bersenang-senang serta bertanggungjawab, bukankan itu luar biasa?
#ngopi
#ngopimalam
#kopi
#kopihitam
#kopimalam
#kopitubruk
#jember
#jembermalam
#kedaikopi
#kedaikopijember
#rumahkafe
#rumahkafejember
#jemberhits
#jemberkota
#kafejember
#warungkopi
#kopienak
#tetapngopi
#wedanguwuh
#coffee
#pecintakopi
#penikmatkopi
#coffeetime
#coffeeaddict
#coffeelovers
#coffeeholic
#kopilokal
#kopijawa
Komentar
Posting Komentar