Good Place | Good Coffee | Good People | Good Mojo | Set On New Normal | Ngopi Kopi Jember
amp body
RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal Certified Barista by BNSP LSP KI
KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS, panas seperti NERAKA, semurni MALAIKAT, dan manis kaya KAMU
Karena KOPI kita bisa PINTAR
Kedai kecil serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum serta tawa juga dikawal barista tersertifikasi untuk ngopi, ngobrol atau membahas tentang apa saja
buka setiap hari mulai pk 18.00
DALAM PAHIT KOPI TERSELIP MANIS DAN RASA YANG LUAR BIASA
Lucu Ulah Hewan Peliharaan Yang Menghibur Hati Masa Pandemi Covid19
RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal
CERTIFIED BARISTA inside by BNSP - LSP KOPI INDONESIA
KOPI yang baik
adalah sehitam IBLIS
panas seperti NERAKA
semurni MALAIKAT
dan manis kaya KAMU
Karena kopi kita bisa pintar
Kedai
kecil ini serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum & tawa juga
dikawal oleh barista tersertifikasi oleh BNSP juga menerapkan Protokol
Normal Baru Pencegahan COVID-19 dan penyebarannya
Seri Belajar Petuah Bijak Jawa - Menang Meneng Nggembol Kreneng Terjemahan bebasnya kurang lebih "Saat menang diam, membawa keranjang". Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti diam-diam mengantongi kreneng. Kreneng dalam khasanah Jawa menunjuk pada pengertian sebuah benda menyerupai keranjang yang terbuat dari bilah bambu yang diraut tipis dan lentur. Kreneng ini berfungsi untuk membungkus atau mewadahi barang-barang belanjaan yang dibawa oleh seseorang. Umumnya kreneng berfungsi sebagai kantong atau tas sementara yang kemudian bisa dibuang begitu saja setelah barang yang berada di dalamnya dikeluarkan. Pepatah Jawa di atas secara luas ingin menggambarkan perilaku seseorang yang di permukaan (fisik, lahiriah) kelihatan pendiam, tidak banyak omong akan tetapi di pikiran dan di hatinya sebenarnya dia tengah mempersiapkan atau menyimpan sesuatu (yang umumnya tidak baik). Entah itu berupa rencana-rencana atau tujuan-tujuan yang tidak mulia. Entah itu rekaya
Rumah Kafe Kopi Jember Secangkir Jawa Secangkir Kenikmatan Penuh Cerita Kopi Jawa sendiri (Java coffee) adalah kopi yang berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. Kopi ini sangatlah terkenal sehingga nama Jawa menjadi nama identitas untuk kopi. Berbicara tentang sejarah kopi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1696 saat Belanda membawa kopi dari daerah Malabar, India, ke pulau Jawa. Mereka membudidayakan tanaman kopi tersebut di Kedawung, sebuah perkebunan yang terletak dekat Batavia. Namun upaya ini gagal kerena tanaman tersebut rusak oleh gempa bumi dan banjir. Upaya kedua dilakukan pada tahun 1699 dengan mendatangkan stek pohon kopi dari Malabar. Pada tahun 1706 sampel kopi yang dihasilkan dari tanaman di Jawa dikirim ke negeri Belanda untuk diteliti di Kebun Raya Amsterdam. Hasilnya merupakan sukses besar, karena kopi Jawa yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik. Selanjutnya tanaman kopi ini dijadikan bibit bagi seluruh perkebunan yang dikembangkan di Indonesia. Sontak Bela
HYPER REAL FACE Antara Niat Dan Amalan Sesuatu yang terniatkan barangkali juga selalu diikuti oleh amalan juga, ini pemahaman sederhana, bisa jadi awam juga, tetapi sebuah laku pasti tidak akan berdiri sendiri. Artinya apapun yang kita lakukan itu tergantung dari awal kita meniatkan sesuatu tersebut. Walaupun terkadang niat dalam hati dan amalan di dunia riil berbeda sebetulnya tidak terlalu masalah karena niat hanya pribadi-pribadi yang memahami, sedang amalan banyak orang yang akan melihat, menilai, maido, dan sebagainya. Sebuah kewajaran yang selalu terjadi dan berulang-ulang secara konstan. Nah ini di dunia AI, kecerdasan buatan saat ini sangat berbeda baik cara, kerja dan hasil. Antara niat dan amalan masih memunculkan hal yang berbeda. Sebetulnya sederhana setiap AI akan berdiri di karakternya sendiri-sendiri apapun itu, akan tetapi hal yang cukup asyik ketika saya "men-sinkretis-kan" cara dan eksekusi dari dua platform AI. Ada yang berasa aneh tetapi ada juga yang te
Bajingan, Para Pemandu Sapi dan Pegon Penggerak Perekonomian Masa Lampau* Sejarah Pegon di Jawa tidak terlepas dari kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya. Pegon, gerobak tradisional yang ditarik oleh sapi, telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Jawa, khususnya di daerah pesisir seperti Jember sejak masa lampau. Kemudian muncul sebagai acara tradisi lokal dan telah berlangsung sejak tahun 1989 dan terus dilestarikan hingga kini. Pegon tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi untuk membawa hasil panen atau material bangunan, tetapi juga sebagai simbol kekayaan budaya dan identitas lokal. Di Jember, Parade Pegon diadakan setiap tahun sebagai bentuk rasa syukur masyarakat kepada alam, di mana mereka menghias pegon dengan ornamen budaya Jawa dan mengenakan pakaian tradisional, untuk tetap mengingatkan pada publik bahwa Pegon punya peran penting pada masa lalu. Sementara itu, pengemudi pegon, yang sering disebut "bajingan" memiliki peran penting dala
Pesta Sastra Hyang Argopuro Eka Sapta Nawa Carita 2024 ✨ "Mari Bergabung dalam Pesta Sastra Hyang Argopuro Eka Sapta Nawa Carita 2024 ✨ Nikmati perjalanan magis melalui kata-kata dan budaya, dari diskusi sastra hingga pertunjukan tradisi. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keajaiban literasi dan tradisi di Jember!" 📚🎠Srawung Sastra Jember adalah sebuah forum budaya dan ruang publik yang berfungsi sebagai wadah diskusi dan pertunjukan seni budaya di Jember. Forum ini merupakan pengembangan dari Forum Sastra Jember (FSJ) dan bertujuan untuk meramaikan khazanah kesenian dan kesusastraan di kota tersebut. Srawung Sastra juga aktif dalam kegiatan literasi, seperti yang terlihat dalam acara Jambore Literasi Anak Tepi Benua. Dalam acara ini, komunitas Srawung Sastra mendampingi siswa-siswa yang memiliki minat dalam kesusastraan melalui diskusi dan workshop tentang berbagai karya sastra dan penulisan kreatif. Selain itu, Srawung Sastra menyediakan ruang apresiasi alternati
Mongso Bediding, Dinginnya Jawa dan Hangatnya Kopi Rempah* Mongso mbediding adalah istilah bahasa Jawa yang merujuk pada periode di awal musim kemarau ketika suhu udara terasa lebih dingin dari biasa. Fenomena ini terjadi pada bulan Juli hingga Agustus di Pulau Jawa. Dalam kalender pertanian Jawa sendiri, atau Pranoto Mongso, musim bediding masuk ke dalam "kasa" atau "kasiji," yaitu musim pertama dalam penanggalan pertanian Jawa. Musim ini berlangsung sekitar 40 hari, dari pertengahan Juni hingga awal Agustus. Kasiji, Mongso Pertama, terjadi di pertengahan Juni sampai Agustus awal. Ditandai dengan suhu lebih dingin, sering disebut sebagai "bediding". Ini adalah awal musim kemarau dengan suhu udara dan kelembapan rendah. Kebanyakan Petani biasanya memulai kegiatan menyiapkan lahan untuk musim tanam berikutnya. Petani kopi sedang dalam puncak panen kopi untuk kopi petik merah. Kaloro, Mongso Kedua, jatuh pada awal Agustus hingga pertengahan Oktober. Suhu
Tetap Ngopi Gaes #jember #rumahkopi #quotes #sad #kedaikopi KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS panas seperti NERAKA semurni MALAIKAT dan manis kaya KAMU Tetap Ngopi Gaesssss Rumah Kafe Jember sejak 2015 Buka normal 18.00 sd 02.00 setiap hari #love #instagood #photooftheday #explorepage #trending #happy #viral #tbt #memes #likeforlikes
Jejak Warisan Kopi Nusantara: Dari Prasasti Kuno hingga Serat Centhini Sejarah kopi di Indonesia, sampai saat ini yang umum diketahui oleh orang adalah kopi pertama kali dikenalkan oleh Belanda pada masa kolonial, tidak banyak yang mengetahui bahwa tanaman kopi dan biji kopi di nusantara ini telah jauh dikenal sebelum datangnya penjelajah asing di Indonesia. Beberapa petunjuk yang ada menunjukkan bahwa tanaman kopi di nusantara telah dikenal sejak lama. Setidaknya semenjak pelaut Indonesia melanglang buana ke andaman, pantai selatan India, Arab, pantai timur Afrika dan Madagascar, kapan waktunya sangat sulit di tebak karena memang tidak ada catatan yang menyebutkan hal itu. Kopi Dalam Prasasti Kopi atau dalam bahasa Jawa kuno dikenal dengan wiji kawah telah disebutkan dalam prasasti Pabuharan yang sayangnya tidak lengkap teksnya serta tidak menyertakan tahun. Prasasti ini adalah tentang penetapan sima atau desa bebas pajak untuk desa Pabuharan. Wiji kawah termasuk dalam baran
Pola dekoratif pada mangkuk kuningan, Jawa - Indonesische Kunstnijverheid, Platen-atlas met inleiding van Prof. T.J. Bezemer, tanpa tahun, hal 110 Gajah Jawa, Emang Ada Gajah di Jawa?* Gajah-Gajah** Jah, gajah, mrene tak kandhanijah Mripat kaya laron, siyung loro Kuping gedhe Kathik nganggo tlale Buntut cilik tansah kopat-kapit Sikil kaya bumbung Mung mlakumu megal-megol **Tembang Dolanan-Sebuah Refleksi Filosofi Jawa, Umi Farida, dkk., Balai Bahasa Jawa Tengah, 2016 Ini adalah tembang yang biasa dilantunkan di permainan anak Jawa Tengah, tembang ini menggambarkan tentang binatang bernama gajah. Gajah Jawa ( Elephas maximus sondaicus ) memang memiliki sejarah menarik. Seperti cerita bahwa gajah diperkenalkan kepada Sultan Sulu oleh East India Company pada tahun 1750 ke #Nusantara, atau sengaja di datangkan dari suatu tempat ke Nusantara, utamanya Jawa. Juga teori yang menyatakan, bahwa gajah di Jawa masa itu didatangkan dari India melalui kapal. Berdasarkan relief di pan
Secangkir Kopi, Ngopi Dan Obrolan Yang Menyehatkan Mental Di Meja Kopi Oleh : Istono 'Genjur' Asrijanto Terkadang pengalaman ngobrol di meja kopi saat kita ngopi dimanapun tempatnya jadi sangat menarik. Saya sendiri, kurang lebih 9 tahun punya kedai kopi kecil, dari mulai menjalankan, mengelola dan sekaligus jadi penyeduh, cuci gelas cangkir, ya semua dikelola sendiri, karena kedai saya termasuk kecil juga jam buka tidak seharian. Tidak butuh staf untuk operasional, cukup seorang diri. Termasuk bab jagongan dengan para pengopi. Mengenai ngobrol disela-sela ngopi bisa jadi hal biasa setiap hari. Tematik obrolan pun beragam, dari obrolan membagongkan sampai urusan domestik keseharian, dari urusan lokal macam protes Jember makin kumuh sampai urusan internasional tentang skema keuangan global yang membentuk dunia menjadi medan perang. Bahkan ada yang menenangkan hari dengan ngopi, lalu ada yang mencoba membandingkan pikiran 4 musim dan pikiran 2 musim, yang sebetulnya punya latar s
Komentar
Posting Komentar