amp body













RUMAH KAFE JEMBER sejak 2015
Set On New Normal Certified Barista by BNSP LSP KI

KOPI yang baik adalah sehitam IBLIS, panas seperti NERAKA, semurni MALAIKAT, dan manis kaya KAMU

Karena KOPI kita bisa PINTAR

Kedai kecil serasa rumah sendiri, dikelola dengan senyum serta tawa juga dikawal barista tersertifikasi untuk ngopi, ngobrol atau membahas tentang apa saja

buka setiap hari mulai pk 18.00

DALAM PAHIT KOPI TERSELIP MANIS DAN RASA YANG LUAR BIASA
Temukan kami di Our Story | Instagram | Twitter | Facebook | Google | Maps | WAme

SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI DITOHI PATI - Pepatah Jawa



 SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI DITOHI PATI

Seri belajar budaya Jawa, tidak ada salahnya untuk mempelajari budaya Nusantara yang sangat beragam. Kali ini melalui pepatah Jawa.

Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti satu sentuhan dahi, satu jari (lebar)-nya  bumi  bertaruh  kematian.

Secara  luas  pepatah  tersebut  berarti  satu sentuhan pada dahi dan satu pengurangan ukuran atas tanah (bumi) selebar jari  saja  bisa  dibayar,  dibela  dengan  nyawa  (pati).

Pepatah di atas sebenarnya secara tersirat ingin menegaskan bahwa tanah dan kehormatan atau harga diri bagi orang Jawa merupakan sesuatu yang sangat penting. Bahkan orang pun sanggup membela semuanya itu dengan taruhan nyawanya. 

Sentuhan di dahi oleh orang lain bagi orang Jawa dapat dianggap  sebagai  penghinaan. Demikian  pula  penyerobotan  atas kepemilikan  tanah  walapun  luasnya  hanya  selebar  satu  jari  tangan.
Sadumuk  bathuk  juga  dapat  diartikan  sebagai  wanita/pria  yang  telah  syah mempunyai pasangan hidup pantang dicolek atau disentuh oleh orang lain.

Bukan  masalah  rugi  secara  fisik,  tetapi  itu  semua  adalah  lambang kehormatan atau harga diri.
Artinya,  keduanya  itu  tidak  dipandang  sebagai  sesuatu  yang  lahiriah  atau tampak  mata  semata,  tetapi  lebih  dalam  maknanya dari  itu.

Keduanya  itu identik  dengan  harga  diri  atau  kehormatan.  Jika  keduanya  itu  dilanggar boleh jadi mereka akan mempertaruhkannya dengan nyawa mereka.

Seri belajar budaya Jawa, SADUMUK BATHUK SANYARI BUMI DITOHI PATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pepatah Jawa - MENANG MENENG NGGEMBOL KRENENG

Rumah Kafe Kopi Jember Secangkir Jawa Secangkir Kenikmatan Penuh Cerita

HYPER REAL FACE Antara Niat Dan Amalan

Bajingan, Para Pemandu Sapi dan Pegon Penggerak Perekonomian Masa Lampau

Pesta Sastra Hyang Argopuro Eka Sapta Nawa Carita 2024

Mongso Bediding, Dinginnya Jawa dan Hangatnya Kopi Rempah

Jejak Warisan Kopi Nusantara: Dari Prasasti Kuno hingga Serat Centhini

Gajah Jawa, Emang Ada Gajah di Jawa?

Secangkir Kopi, Ngopi Dan Obrolan Yang Menyehatkan Mental Di Meja Kopi